Dheny Window
Blora - Terus berkomitmen dalam pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Blora Kemenkumham Jawa Tengah selalu memastikan kesehat WBP nya terjaga dengan baik sesuai dengan amanah Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menetapkan hak-hak narapidana, diantaranya adalah hak mendapatkan perawatan, pelayanan kesehatan dan makanan yang layak serta Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 pasal 14 ayat 1 bahwa setiap narapidana dan Anak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak.
Salah satu upaya Rutan Blora Kemenkumham Jawa Tengah mewujudkan komitmen tersebut dengan berdirinya Klinik Pratama di Rutan Blora Kemenkumham Jawa Tengah, merupakan langkah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi WBP. Klinik Kesehatan Rutan bukan hanya sekadar wadah pengobatan tetapi juga sebagai sarana tempat konsultasi. Terus berusaha sigap dan optimal pemeriksaan rutin terus dilakukan terhadap WBP meliputi pengecekan tekanan darah, pengecekan suhu badan hingga pemberian obat-obatan yang diperlukan sesuai dengan keluhan kesehatan yang dialami.
Saat melakukan pemeriksaan kesehatan salah satu WBP di ruang Klinik Pratama Rutan Blora Kemenkumham Jawa Tengah Vivi Magfiroh selaku JFT Perawat Rutan Blora Kemenkumham Jawa Tengah mengungkapkan, Pelayanan Kesehatan seperti saat ini merupakan kegiatan rutinitas yang senantiasa di lakukan, penanganan WBP yang sakit di luar jam dinas dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum untuk WBP yang perlu penanganan tingkat lanjut.
"Pemetaan penyakit bawaan yang di derita WBP telah dilakukan dari awal penerimaan Tahanan baru, salah satu syarat penerimaan tahanan harus ada surat keterangan kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat hal ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penyakit yang diderita, sebelum dilakukan pengecekan secara langsung, sehingga dapat mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam memberikan tindakan kesehatan" tutur Vivi
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Blora Kemenkumham Jawa Tengah, Budi Hardiono menerangkan bahwa pelayanan Kesehatan ini dinilai sangat penting dan diperlukan WBP, terutama untuk memastikan dan tetap menjaga kesehatan mereka selama menjalani pidana.
"Kami selalu standby 24 Jam Untuk segala tindakan medis, jika ada Warga Binaan kami di tengah malam membutuhkan perawatan kesehatan, kita selalu siap siaga" Ungkap Budi.
“Rutan Blora memang masih kekurangan tenaga medis, saat ini Kami hanya memiliki satu orang Perawat Mahir dan belum memiliki Dokter. Di keterbatasan itu Kami bersama selalu berupaya semaksimal memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada WBP dengan cara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab. Blora , RSUD dan Puskesmas." Tutup Budi Hardiono.
Hariyono 
Agung widodo 
Ahmad Rohanda 
